Rabu, 30 April 2014

Apa Betul Bisnis VSI Money Game dan Tidak Dapat Dipercaya?

Apa Betul Bisnis VSI Money Game dan Tidak
Dapat Dipercaya?
Apa Betul Bisnis VSI Money Game dan Tidak Dapat
Dipercaya?

Oleh : pemerhativsi@gmail.com

Melanjutkan pembahasan tentang bisnis VSI, maka
pertanyaan krusial berikutnya adalah apakah bisnis
VSI ini adalah bisnis yang sarat dengan money
game? Apakah bisnis VSI ini merupakan penipuan
bersistem piramida yang ujungnya merugikan
masyarakat dan hanya menguntungkan para leader
atau owner VSI?
Untuk menjawab pertanyaan ini, saya mensyaratkan
agar anda terlebih dahulu membaca artikel
sebelumnya yang telah saya posting di blog
www.kompasiana.com/pemerhati_VSI. Tujuannya
supaya tidak terjadi pengulangan pembahasan yang
tidak perlu, termasuk definisi money game yang telah
saya bahas di artikel tersebut.
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di awal
tulisan ini, maka ada baiknya kita merujuk langsung
ke website APLI (Asosiasi Penjualan Langsung
Indonesia) yang merupakan institusi yang menjadi
payung berhimpunnya perusahaan-perusahaan yang
membangun sistem bisnisnya dengan pola MLM.
Dalam website tersebut, dijelaskan adanya 8
pertanyaan untuk men-screening dan mendeteksi
apakah suatu perusahaan seperti VSI, layak
dipercaya atau tidak, dan apakah perusahaan
tersebut mempraktekkan sistem yang mengarah pada
money game dan sistem piramida atau tidak.
Jika jawaban kedelapan pertanyaan tersebut adalah
IYA, maka perusahaan tersebut layak dipercaya
menurut APLI. Karena itu, mari kita bahas satu per
satu pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Pertanyaan 1 : Apakah legalitas perusahaannya
valid?
Untuk menjawabnya, mari kita lihat perusahaan VSI
ini. Dari sumber data resmi yang bisa ditelusuri dari
perusahaan, maka perusahaan ini memiliki status
dan kedudukan hukum yang jelas, berbentuk PT, telah
mengantongi izin prinsip dari BKPM (Badan
Koordinasi Penanaman Modal) serta sudah
melakukan presentasi dihadapan Kementerian
Perdagangan, BKPM dan APLI untuk pengurusan
SIUPL-nya, lokasi dan alamat kantornya jelas, serta
memiliki NPWP dan NPWZ (Nomor Pokok Wajib
Zakat). Semua ini data per April 2014. Insya Allah
VSI bukan perusahaan abal-abal yang tidak jelas
juntrungannya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat,
semua hal yang belum selesai, bisa segera selesai
dengan cepat. Kita doakan.

Pertanyaan 2 : Apakah ada produknya?
Jawabannya mudah saja : produk VSI itu jelas, yaitu
VPay sebagai andalannya. Ini adalah produk
teknologi payment yang bisa digunakan oleh setiap
mitra VSI, baik sebagai pengguna maupun sebagai
mitra pebisnis. Jadi clear, VSI punya produk yang
nyata. Selain produk utama (VPay), VSI juga punya
produk-produk tambahan yang dikhususkan bagi
para mitra pengguna maupun pebisnis, seperti e-
book Ust Yusuf Mansur, free kuliah online, kuliah
bisnis, dan lain-lain.

Pertanyaan 3 : Apakah penekanan pada penjualan
produk, bukan pada peringkat?
Pertanyaan ini jawabannya juga mudah saja. Di VSI,
yang sangat dianjurkan adalah dua hal kalau ingin
meraih target omset dan penghasilan yang besar,
yaitu : (1) pasarkan produk VPay kepada masyarakat
sebanyak-banyaknya , dan (2) gunakan aplikasi
tersebut dalam transaksi rutin seperti isi pulsa listrik
dan pulsa HP sesering-seringnya . Tidak ada
rekrutmen tanpa penjualan. Untuk mereka yang
hanya ingin menjadi pengguna saja, pasti ada
transaksi jual beli VPay yang dilakukan. Jadi,
orientasi perusahaan ini adalah pada penjualan
produknya, bukan pada peringkat. Sehingga, tidak
ada istilah membeli peringkat dalam VSI.

Pertanyaan 4 : Apakah komisi dibayarkan
berdasarkan penjualan produk dan bukan uang
pendaftaran?
Munculnya pertanyaan ini menurut saya merupakan
hal yang tepat. Ini dikarenakan oleh fakta seringnya
uang pendaftaran dijadikan sebagai ‘modus’ untuk
membayar komisi kepada upline yang telah merekrut
downline. Maka jawabannya, dalam VSI tidak ada
uang pendaftaran. Untuk menjadi pengguna saja,
maka seseorang harus membeli aplikasi VPay
tersebut. Ada transaksi jual beli yang dilakukan.
Kalaupun ada komisi penjualan yang diberikan, maka
dananya diambil dari bagian yang menjadi
keuntungan perusahaan. Ini adalah hal yang wajar
dan tidak ada masalah. Dengan demikian, sangat
jelas bahwa komisi dibayarkan kepada mereka yang
telah berjasa menjual produk. Pintu money game
yang biasanya masuk lewat uang pendaftaran yang
tinggi, oleh VSI ditutup sama sekali, karena memang
orientasi perusahaan VSI bukan pada uang
pendaftaran. Jadi, clear bahwa VSI bukan perusahaan
money game.

Pertanyaan 5 : Apakah peserta masih bisa
menghasilkan uang apabila rekrutmen dihentikan hari
ini?
Ini pertanyaan penting karena bagi perusahaan
money game, biasanya akan langsung collapse dan
hancur kalau rekrutmen dihentikan. Rekrutmen
berhenti, perusahaan langsung tutup. Bagaimana
VSI? Jawabannya simpel. Kalau rekrutmen
dihentikan hari ini, maka para mitra VSI masih bisa
menghasilkan uang dari dua hal. Pertama, dari
seringnya menggunakan aplikasi VPay sehingga cash
back yang didapat menjadi semakin besar. Kedua,
dari pembinaan jaringan yang sudah ada supaya
mereka tetap istiqomah menggunakan VPay dalam
transaksi mereka, sehingga ia berkesempatan
memperoleh komisi dari perusahaan terkait
pengembangan bisnis. Jadi, VSI tidak akan “mati”
kalau rekrutmen dihentikan hari ini karena memang
perusahaan ini bukan perusahaan money game.

Pertanyaan 6 : Apakah ada kebijakan pengembalian
produk yang rasional?
Pengembalian produk dilakukan apabila produk yang
dijual adalah produk bermasalah sehingga pengguna
mengalami kerugian akibat memakai produk tersebut,
atau bermasalah secara sistem sehingga orang tidak
jadi membeli produk ini. Alhamdulillah, VSI terus
mengembangkan teknologinya sehingga mitra dapat
terus menggunakan produk ini selama-lamanya,
sehingga relatif tidak ada masalah. Kalau pun ada
komplain soal produk, so far bisa ditangani dengan
baik oleh pihak manajemen VSI. Selain itu, seperti
yang saya sebutkan di atas, banyak fasilitas yang
diterima oleh mitra VSI, yaitu kuliah online, kuliah
bisnis bersama Ust Yusuf Mansur. Jadi sebenernya,
beli lisensi aplikasi VPay ini punya banyak benefit,
selain manfaat dari penggunaan produk tersebut.
Nilai benefitnya ini bagi saya, jauh lebih besar
dibandingkan dengan harga aplikasi VPay-nya itu
sendiri.

Pertanyaan 7 : Apakah produk memiliki nilai pasar
yang wajar?
Buat saya, harga produk VSI berada pada level yang
wajar. Nilai harga jual VPay yang mencapai Rp 275
ribu masih normal. Kemudian, dari setiap transaksi
yang dilakukan, misal isi pulsa listrik, maka harga
jual pulsa listrik juga berada pada level harga pasar
yang normal. Tidak ada mark up harga yang
berlebihan melebihi harga pasar normal. Sehingga
dari sisi ini, insya Allah VSI aman. Nilai pasarnya
wajar.

Pertanyaan 8 : Apakah ada alasan menarik untuk
membeli?
Saya rasa untuk jawaban pertanyaan no 8 ini sangat
mudah. Kita membeli VPay adalah untuk kemudahan
dalam melakukan transaksi yang biasa kita lakukan
sehari-hari, seperti isi pulsa hp dan pulsa listrik.
Selain kemudahan, kita pun bisa berhemat dari
transaksi yang kita lakukan karena kita akan
mendapatkan cash back dari setiap transaksi
tersebut. Juga akan meminimalisir hidden cost yang
timbul kalau kita mengisi pulsa listrik dan hp di ATM
atau di minimarket terdekat. Hidden cost tersebut
antara lain biaya bensin kendaraan, jajanan akibat
muncul “rasa lapar” yang tiba-tiba, dan lain-lain.
Saya melihat, dari 8 pertanyaan di atas, maka bisa
disimpulkan bahwa VSI bukan perusahaan money
game dan tidak melakukan penipuan dalam bentuk
piramida. Dengan demikian, buat para mitra baik
pengguna maupun pebisnis, silakan lanjutkan
bertransaksi dengan VSI karena tidak ada hal yang
perlu dikhawatirkan dari sisi kesyariahan bisnis ini,
meski kita masih menunggu proses di DSN MUI.
Selain 8 pertanyaan di atas, isu yang juga muncul
adalah terkait dengan pembelian lisensi yang
paketnya beragam, mulai paket basic hingga
titanium. Ada yang bilang kalau beli paket titanium
dianggap mubazir. Buat saya simpel, paket titanium
jadi mubazir kalau ternyata kita hanya menggunakan
satu lisensi untuk transaksi pribadi kita, sementara
30 lisensi sisanya tidak terpakai. Tapi, paket ini
bukan pemborosan kalau kita gunakan untuk
pengembangan bisnis. Kita bisa memberikan lisensi
ini kepada orang lain, misal keluarga kita, supaya
mereka memanfaatkannya dengan baik. Kalau seperti
ini, ya tidak masalah. Jadi, sebelum membeli paket-
paket yang ada, saran saya perhatikan kebutuhan
kita. Kalau kita hanya ingin jadi mitra pengguna saja,
maka membeli paket basic (1 lisensi) saya rasa
sudah cukup.
Terakhir, kesimpulan saya, saya haqqul yakin bahwa
bisnis VSI bukan money game dan bukan bisnis abal-
abal yang tidak jelas. Skema bisnisnya jelas, produk
yang dijualnya jelas, dan VSI berusaha untuk
meminimalisir segala bentuk kezaliman dan
eksploitasi yang bertentangan dengan syariah.
Saya berharap agar VSI terus berbenah
meningkatkan kualitas dirinya secara terus menerus,
termasuk menyediakan SOP marketing dan penjualan
yang lebih baik, meningkatkan kualitas teknologinya
secara berkelanjutan, dan terus menerus melakukan
edukasi, baik kepada mitra pengguna, mitra pebisnis,
maupun masyarakat secara umum tentang bisnis VSI
maupun bisnis syariah secara umum. Wallahu a’lam
bis shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar